TAUHID




اِلَهِى اَنْتَ مَقْصُوْدِيْ وَرِضَاكَ مَطْلُوْبِيْ 
“Wahai Tuhanku, Engkaulah tujuanku dan Ridhamu yang kucari” 
اَوَّلُ وَاجِبٍ عَلَى اْلاِنْسَانِ# مَعْرِفَةُ اْلاِلَهِ بِاسْتِيْقَانِ 
Kewajiban yang pertama kali atas manusia # 
Adalah mengenal tuhannya (Allah swt.) dengan yakin dan nyata. 
مَنْ عَرَفَ نَفْسَهُ فَقَدْ عَرَفَ رَبَّهُ 
Barang siapa yang mengenal dirinya maka sungguh ia telah mengenal tuhannya. 
======================================================================= 

1. Ridha 
رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْاعَنْهُ 
“Allah Ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya” 
(Al Maidah:119, Al Bayyinah:8) 

Syeikh Abu Ali Ad-Daqqaq menuturkan: 
“Seorang murid bertanya kepada gurunya, ‘apakah si hamba mengetahui jika Allah ridha kepadanya?’ sang guru menjawab, ‘Tidak, bagaimana dapat mengetahuinya, sedangkan ridha-Nya gaib?’ Si murid berkata, ‘Sungguh ia tahu hal itu! Jika aku mendapati hatiku ridha kepada Allah swt, maka aku tahu bahwa Dia ridha kepadaku.’ Maka sang guru lalu berkata, ‘sungguh baik sekali ucapanmu itu, anak muda’.” 

Kenyataannya, bukanlah perkara mudah untuk menerima segala kegagalan, kesengsaraan, kekurangan. Oleh sebab itu diperlukan riadhah dan pembimbing untuk menata hati dalam menjalani ketentuan-Nya. 

2. Ma’rifat 
Arti menurut bahasa adalah TAHU, KENAL 

Abu Bakr asy-Syibly berkata, “Allah adalah Yang Esa, Yang dikenal sebelum ada batas dan huruf. Maha Suci Allah, tidak ada batasan bagi Dzat-Nya, dan tidak ada huruf bagi Kalam-Nya.” 

Ruwaym bin Ahmad ditanya mengenai fardhu pertama, yang difardhukan Allah swt. Terhadap makhluk-Nya. Ia berkata, “Ma’rifat.” Karena firman Allah swt.: 
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلاِنْسَ اِلَّالِيَعْبُدُوْنَ 
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku” 
(Q.s. Adz-Dzariyaat:56) 

Ibnu Abbas bin Abdul Muthalib al-Qurasyi al-Hasyimy menafsiri Illa liya’buduun dimaksudkan adalah Illa liya’rifuun (kecuali untuk ma’rifat kepada-Ku) 

3. Yaqin 
Al-Junayd mengatakan, “Keyakinan adalah tetapnya ilmu di dalam hati, ia tidak berbalik, tidak berpindah dan tidak berubah.” 

Abu Bakr al-Warraq berkomentar, “Keyakinan adalah landasan hati, dan iman disempurnakan dengannya. Allah swt diketahui dengan keyakinan, dan akal memahami apa yang datang dari Allah.”

Comments

Popular Posts