Perkumpulan Syarofal Anam (PPSA) Edisi Maulid nabi..


Sebagaimana di ketahui, salah satu kitab Maulid Nabi yang paling populer di dunia Islam dan menjadi adat tradisi budaya Palembang adalah Syarofal Anam.

Kitab Maulid yang di karang Syekh Ahmad bin Ali bin Qosim al-Hasani al-Maliki al-Bukhari al-Andalusi ini, di Palembang dalam Abad ke 18 di syiarkan oleh Syekh Abdus Somad al-Palembani.
Di zaman Kesultanan Palembang Darussalam, di ceritakan bahwa Sultan Mahmud Badaruddin mempunyai satu kebiasaan yaitu mengadakan perlombaan berbagai bidang ketangkasan dan kecakapan.

Di antaranya adalah perlombaan menulis Al-Qur'an, ketangkasan dalam cabang-cabang kesenian, termasuk karang-mengarang kitab, terbangan/rebana, seni ukir, pencak silat, memanah, Bidar dan ketangkasan senjata lainnya.
Baginda amatlah kagum, karena itu Sultan berkenan memberikan mereka yang berprestasi dalam lomba tersebut gelar Tumenggung dan seterusnya sampai Pangeran di Sertai bingkisan-bingkisan yang menarik.

Wirid dzikir Maulid Syarofal Anam ini menjadi adat tradisi Palembang.
Pelaksanaan pembacaan Syarofal Anam sering di laksanakan pada kegiatan-kegiatan seperti;
Upacara Pernikahan, kelahiran, tasmiah, khitan, membangun dan mendiami rumah baru, memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw serta hari-hari besar Islam lainnya. Oleh karena itu banyak persatuan/ perkumpulan di bentuk di kampung-kampung untuk mempelajari bacaan dan melagukan syair-syairnya dengan bacaan dan lagu/irama dengan sebaik-baiknya di iringi terbangan dan rodat.

Masjid Agung sebagai pusat syiar dakwah Islamiyyah yang berlokasi di kelurahan 19 Ilir Palembang, sejak dulu dalam perkembangan nya mempelopori pembentukan suatu wadah organisasi komunitas yang di beri nama " Perkumpulan Pelajar Syarofal Anam" ( PPSA ) 19 Ilir Palembang dalam tahun 1951.

Organisasi ini mulanya di ketuai Kgs.H.Abdullah Mas'ud imam, yang tujuannya syiar Islam, meneruskan amaliyah alim ulama dan tokoh-tokoh tempo dulu serta melestarikan seni budaya daerah.
Kemudian barulah disusul dengan berdirinya PPSA lain-lainnya di setiap kampung.

Guru/ tokoh-tokoh Syarofal Anam yang berperan antara lain;
Kgs.H.A.Hamid imam (w.1948), Sayid Soleh Abdullah (w.1968), Kgs. Ansori, Mgs. Agus (w.1980), Ki. Anang Abdullah (w.1971), Wancik Ali (w.1993), Alwi Gatmir, Sayid Umar Sahab, A. Rahman Alkaf, Kgs. H. M. Hasyim Zuber, H.Salim Soleh dan lain-lain.
Dalam tahun 1961 berdiri pula gabungan Syarofal Anam (GAPSA) di ketuai Mgs. A.Kohar.
Di Masjid Agung di adakan malam wirid dua belasan, mujawadah dan sebagainya.

Upaya pelestarian dan pembinaan PPSA ini hendaklah mendapat Perhatian serius dari kita semua.

Penulis;
Kms. H.Andi Syarifuddin.